Bentuk-bentuk pemerintahan setiap negara pastinya berbeda-beda, mulai dari negara kesatuan, negara serikat, kerajaan, dan sebagainya. Tentunya setiap bentuk pemerintahan ini memiliki keunggulan dan juga kelemahan yang berbeda. Pada pembahasan kali ini kita berfokus pada keunggulan dan kelemahan negara kesatuan dan negara serikat.
ads
ads
Keunggulan dan Kelemahan Negara Kesatuan dan Serikat
Negara Kesatuan
Berikut ini keunggulan dan kekurangan negara kesatuan
Keunggulan Negara Kesatuan
1) Semua urusan dikendalikan pusat sehingga diharapkan bisa terjadi pemerataan di berbagai bidang di seluruh wilayah Indonesia;
2) Kualitas tokoh nasional lebih bermutu karena seleksinya dilakukan secara nasional;
3) Biaya demokrasi lebih murah;
4) Kepemimpinan pusat dan daerah dalam ”satu komando” sehingga koordinasi lebih mudah;
5) Biaya kegiatan perekonomian lebih murah sehingga bisa meningkatkan daya saing bangsa;
6) Kesejahteraan rakyat diharapkan lebih merata karena daerah yang minus akan dibantu pemerintahan pusat;
7) Korupsi lebih bisa dikendalikan karena daerah tidak bersifat otonom;
8) Konflik masyarakat karena pemilihan pejabat bisa diminimalkan.
Kelemahan Negara Kesatuan
1) Implementasi yang salah mengakibatkan pemerataan tidak terjadi, kualitas pemimpin nasional buruk.
2) Kewenangan daerah dibatasi kepentingan pusat;
3) Daerah kurang ditonjolkan karena yang diutamakan adalah kesatuan.
Contoh negara berbentuk negara kesatuan adalah Indonesia.
Negara Serikat atau Federal
Berikut keunggulan dan kelemahan negara serikat
Keunggulan Negara Serikat
1) Kewenangan pejabat daerah lebih luas sehingga diharapkan lebih kreatif.
2) Tokoh daerah di tingkat nasional merata berasal dari seluruh daerah walaupun sebenarnya ada yang tidak berkualitas.
3) Daerah yang memiliki potensi alam yang baik bisa lebih cepat berkembang.
Kelemahan Negara Serikat
1) Tidak semua bidang dikendalikan pusat sehingga bisa terjadi kesenjangan dalam bidang yang urusannya diserahkan kepada daerah, misalkan: pendidikan, kesehatan, dll;
2) Kualitas tokoh nasional tidak terjamin karena yang diutamakan merupakan perwakilan daerah;
3) Biaya demokrasi mahal karena pemilihan pejabat dilakukan berkali-kali;
4) Kepemimpinan pusat dan daerah bisa tidak sejalan karena merasa memiliki kepentingan masing-masing;
5) Biaya kegiatan perekonomian menjadi tinggi karena pejabat daerah menjadi “raja-raja kecil”;
6) Kesejahteraan rakyat bisa tidak merata sehingga terbentuk kelompok daerah kaya, sedang, dan miskin;
7) Korupsi semakin meningkat, baik pelaku maupun jumlah nilai uang yang dikorupsi;
8) Seringkali ketidak-puasan terhadap apa yang terjadi di daerah disikapi dengan amuk massa yang akibatnya merusak kesinambungan kerja bangsa, dan anggaran negara terkuras untuk merenovasi akibat kerusakan yang terjadi.
Contoh negara serikat misalnya Amerika Serikat
Dari perbandingan di atas kita simpulkan bahwa negara kesatuan lebih unggul dari negara serikat. Tapi bukan hanya bentuk pemerintahan yang menjadi faktor sebuah negara bisa menjadi unggul atau maju, contohnya Amerika Serikat sebagai negara serikat juga bisa unggul dibandingkan negara-negara kesatuan.
Seharusnya negara kita Indonesia sebagai negara kesatuan bisa lebih unggul dan harus lebih unggul ditangan para generasi muda yang akan datang.