Perspektif berasal dari kata "to spect" yang berarti memandang, mengawasi. Dalam bahasa Itali disebut "Prospettiva" yang berarti gambar pandangan.
Gambar perspektif adalah gambar sesuai kesan pandangan mata. Jadi menggambar perspektif merupakan menggambar sesuai kesan pandangan mata.
POSISI SUDUT PANDANG
Sudut pandang tinggi, yaitu posisi melihat dari tempat yang lebih tinggi dari obyek. Jadi, letak garis horizon berada pada garis itu, bisa di bagian kiri, tengah, atau kanan. Bahkan bisa juga ditelakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang digambar, garisnya bersumber dari titik lenyap.
Sudut pandang normal yaitu . Dengan demikian, bagian atas dan bagian bawah nya terlihat seimbang. Letak garis horizon tepat di tengah-tengah bidang dan titik hilang bisa diletakkan di mana saja pada garis itu. Semua objek yang digambar garisnya berasal dari satu titik hilang
Sudut pandang rendah yaitu posisi melihat dari tempat yang lebih rendah.dari obyek. Pada sudut pandang ini, seolah-olah mata kita dalam posisi tiarap dan melihat kedepan sehingga penampakan objek bagian atas akan lebih domain. Letak Garis horizon di bagian bawah bidang gambar dan letak titik hilang pada garis horizon. Titik hilang ini dijadikan pusat untuk menarik garis dalam menggambarkan setiap objek benda.
Berdasarkan hasil penglihatan perspektif dibagi atas dua macam, yaitu (1) Perspektif Areal : Penggambaran perspektif yang berdasar penglihatan, dengan bentuk-bentuk garis batas suatu benda yang dekat dengan mata berbentuk lebih jelas sedangkan yang jauh semakin kabur, dan (2) Perspektif Linear : Penggambaran perspektif yang cara pembuatannya menggunakan bantuan titik lenyap dan garis-garis yang memusat ke titik lenyap itu.
Menentukan Sudut Pandang dan Titik Mata
Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:
- Garis Horison dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
- Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
Untuk menentukan titik mata dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan merupakan bagian kanan, maka titik mata cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya. Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan merupakan bagian kanan, maka titik mata sebelah kiri akan menjauhi dan titik mata kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.