Pada dasarnya peradaban Indonesia ini terbagi atas beberapa masa peradaban yang mempengaruhi dunia seni. Telah terkemukakan bahwa indonesi ini memeliki 4 masa peradaban yang saling beringkatan yakni
1. peradaban masa zaman batu,
2. peradaban masa zaman hindu-budha,
3. peradaban masa zaman Islam dan
4. masa moderan saat ini.
Artinya indonesia mempunyai 4 masa peradaban yang mengawali zaman modern saat ini.
Telah lama dikenal juga juga bahwa zaman batu telah melahirkan bentuk-bentuk seni rupa yang sangat menarik baik itu dari seni kriya sendiri yang berupa patung ataupun seni rupa yang berupa gambaran yang menjadi anggapan itu adalah nenek moyang mereka yang dapat menjadikan mereka tempat bersandar akan segala masalah yang mereka hadapi di dunia. Hingga saat ini zaman modern telah dikenal bahwa seni rupa mempunyai fungsi yang amat sanga penting dalam dunia masyarakat sebagaiman terbukti pada masa lalu pula. Hal ini terlihat bahwa seni dizaman batu masih terpakai untuk saat ini dan zaman batu menjadikan zaman itu mempunyai ciri khas tersendiri. Begitu juga zaman peradaban hindu – budha dan zaman peradaban masa zaman Islam yang sangat mempengaruhi unsure kepercayaan.
Kongkrit bahwa 3 peradaban dimasa lalu mempunyai khasanah tersendiri yang mengubah paradigma banyak hal. Zaman ini karya seni yang dianggap modern adalah karya yang kebanyakan seni rupa atau dengan kata lain berupa lukisan. Sebelum lahirnya Persagi yang mengatasnamakan diri mereka adalah ahli gambar. Tentunya ini dapat menjadi pengkajian yang sangat efektif. Tentu saja jika dikatakan Persagi dibentuk, adakah mereka zaman seni modern. Sepertinya tidak. Karena dapat dikatakan mungkin saja mereka sebagai peng-reka dari seni masa lalu untuk masa modern dan tidak mustahil.jika itu masa modern tentunya bukan sebuah nama zaman. Banyak itu modern adalah hal yang baru atau melinium.
Dapat digambarkan seperti zaman terhulu yakni pada masa peralihan dari zaman batu kezaman hindu-budha, tentunya masa zaman hindu-budha adalah zaman moderen pada amsa itu.(retorika modern: rahmat J 2004). Dapat dikategorikan bahwa zaman saat ini yang terssebut modern masih mengadobsi zaman sebelumnya yang menjadikan zaman ini hanya pengembangan seni secara sederhana saja. Mengapa tidak? Jika dikatakan karya lukisan saat ini sangan bagus tentung dapat diperhatikan? Apakah yang dihasilkan seni lukisan saat ini. Adakan keterkaitan dengan masa zaman masa lalu dan ini tidak dapat diumgkiri. Jika ada maka terlihat bahwa unsure seni masa lalu masih terpakai untuk saat ini. Jika seni yang ada pada masa 3 peradaban yang lalu memberikan kontribusi yang sangat kepada banyak kalangan. Dapat dipertanyakan, adakan hasil cipta masa saat ini yang amat memberi kontribusi tanpa pengeruh apapun termasuk seperti pada masa lalu. Contoh dari segi nilai dasar perjuangan akan kepercayaan ; masa peradaban zaman batu masih menyembah unsure tidak bertuhan, tentu pada masa hindu-budha telah ada pengembangan dengan mengakui tuhan walaupun belum sempurna, dan masa selanjutnya pula terlah masuk agam Islam sebagai agama benar walaupun hindu-budha masih ada, nah dpatkan pada masa saat ini seni membuktikan yang paling benar antara keduanya.
Dan hal seperti inilah yang menjadi kan satu kontribusi yang sanagt berarti. Namun terlihat saat ini bahwa seni yang ditimbulan tidak seperti itu. Jika dikataka seni saat ini yang berupa lukisan telah sangat nyata.
Namun bagimana dengan pengaruh elektronik yang lebih canggih yang dapat menghasilkan karya lebih bagus sebab pada umum masyarakan dapat menjadikan satu unsure kebutuhan apabila itu dapat menjadi satu kebutuhan dan menarik. Jik dikatakan pula bahwa walaupun tidak menarik itu juga seni, dapat digaris bawahi apakah seni menjadi konsumsi umu atau tidak? Jika tidak untuk apa seni dipamerkan? Artinya seni yang ditimbulkan saat ini masih memerlukan pengembangan dan tidak menjadikan seni saat ini sebagai wacana yang dibesar-besarkan.peradaban pada lalu menjawab bahwa zaman saat ini yang dianggap modern mungkin saja belum mempunyai nama yang mempunyai hak paten dalam perberian nama, namun jika saat ini kita yang dianggap seniman pula wajib menjadi penonton seni pada lalu, sepertinya tidak. Sebagai senima diharuskan melahirkan seni dalam berkarya yang lebih menarik dan bila perlu tidak menadobsi masa lalu. Karena titik kreativitas memliki 2 dimensi yakni kreatif sebagai pencipta atau sebagai pngembangan saja. Hal seperti ini akan menjawab bahwa seni saat ini yang di anggap modern sebagai apakah itu? Pengembangan ataukah penciptaan? Dan ini dapat terjawab oleh semua kalangan.