Kronologi Peristiwa Rengasdengklok dan Penyebabnya.

Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penting di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peristiwa Rengasdengklok sangat penting untuk kita pahami karena merupakan kelakar atas berdirinya sebuah bangsa, ya negara kita Indonesia. Berikut ini penjelasan mengenai peristiwa rengasdengklok.

ads

Peristiwa Rengasdengklok

Kronologi Peristiwa Rengasdengklok dan Penyebabnya.
Kronologi Peristiwa Rengasdengklok dan Penyebabnya.
Penyebab terjadinya peristiwa Rengasdengklok karena adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua mengenai proklamasi Indonesia. Sebelumnya pada tanggal 9-14 Agustus Seokarna dan Hatta dipanggil ke Dalat, Vietnam oleh Jend. Terauchi untuk memberitahukan kepada mereka bahwa Indonesia akan dimerderkakan kelak dikemudian hari. 

Karena pada tanggal 14 Agustus menyerah terhadap sekutu maka kaum muda berinisiatif untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, namun kaum tua tetap menunggu arahan dari Jepang. Oleh karenanya Soekarno dan Hatta diculik oleh kaum muda ke Rengasdengklok untuk mengamankan Soekarno dari tekanan Jepang. Alasan dipilihnya Rengasdengklok karena jauh dari Jepang dengan pengamanan oleh tentara PETA.

Kronologi Perisitiwa Rengasdengklok

Pada tanggal 16 Agustus 1945 di Asrama Baperpi Jalan Cikini 74 Jakarta, golongan muda mengadakan rapat yang dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dr. Muwardi, dan Shudanco Singgih dan Paidan Peta Jakarta. Rapat ini membuat keputusan untuk mengasingkan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dan segala pengaruh Jepang. Untuk menghindari kecurigaan dari pihak Jepang, Shudanco Singgih mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan rencana tersebut.

Rencana tersebut berjalan lancar karena mendapat dukungan perlengkapan tentara Peta dan Cudanco Latief Hendraningrat sehingga tepat pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30, Ir.Soekarno, Mohammad Hattaa, dan sekelompok golongan pemuda tiba di Rengasdengklok. Atasan mereka membawa Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta untuk mengamankan mereka dari situasi genting yang terjadi di ibu kota. Di Rengasdengklok, akhirnya In. Soekarno dan Mohammad Hatta bersedia untuk menyatakan kemerdekaan setelah kembali ke Jakarta.

Sementara itu, di Jakarta terjadi perundingan antara golongan tua dan golongan muda. Golongan tua diwakili oleh Ahmad Subardjo, sedangkan golongan muda diwakili Wikana. Dan perundingan tersebut, diperoleh kesepakatan bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta. Ahmad Subardjo bersedia memberikan jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan diumumkan pada keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945, maka Komandan Kompi Peta Rengasdengklok Cudanco Subeno bersedia melepaskan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, secara singkatnya peristiwa rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua dan untuk menghindarkan Seokarno dan Hatta dari tekanan-tekanan Jepang.
LihatTutupKomentar