Pengertian, Ragam, Tema dan Gaya Seni Rupa Murni Daerah

A. Pengertian Seni Rupa Murni Daerah
Seni Rupa Murni Daerah merupakan Gagasan manusia yang berisi nilai – nilai budaya daerah tertentu yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu sehingga menghasilakan karya seni yang indah dan bermakna.

B. Ragam Seni Rupa Murni Daerah

1. Seni Lukis Daerah
Seni Lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat  diatas bidang yang datar. Dan mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya dan mengandung nilai budaya daerah yang bersangkutan. Contoh lukisan dari daerah Kalimatan dan Sumatera dapat kita lihat pada gambar berikut ini.

Pengertian Seni Rupa Murni Daerah
contoh lukisan daerah Kalimantan
Pengertian, Ragam, Tema dan Gaya Seni Rupa Murni Daerah
contoh lukisan daerah Sumatera

2. Seni Patung Daerah
Seni Patung adalah cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan,alat,dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Contoh patung dari daerah Jawa dapat dilihat pada gambar berikut.

contoh patung daerah Jawa


C. Tema Seni Rupa Murni Daerah

Kebutuhan hidup manusia dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :

  1. Kebutuhan Primer, yaitu yang berkaitan dengan kebutuhan pangan, sandang dan papan
  2. Kebutuhan Sosial, yang berkaitan dengan manusia yang lain.
  3. Kebutuhan Integratif, yang berkaitan dengan citarasa keindahan.
Tema yang sering muncul dalam karya seni rupa adalah hal seputar manusia dan hubungan dengan dunianya.
·Manusia dan dirinya sendiri
·Hubungan manusia dengan manusia yang lain
·Hubungan manusia dengan alam sekitarnya
·Manusia dengan kegiatannya
·Manusia dengan alam benda
·Hubungan manusia dengan alam khayal

D. Gaya Seni Rupa Murni Daerah
Gaya seni rupa tradisional dapat dibedakan menjadi dua gaya, yaitu Primitif dan Klasik.
1. Primitif
Istilah primitif diambil dari kata Prima yang berarti pokok atau hal yang mendasar . Hal ini dapat dilihat dari kesederhanaan bentuk dan warnanya. Contoh seni patung bergaya primitif seperti terlihat pada gambar berikut ini.
contoh seni patung bergaya primitif

2. Klasik
Klasik mengandung pengertian kuno atau zaman dahulu kala. Gaya klasik ini dipengaruhi oleh budaya India melalui agama Hindhu dan Budha. Hal ini dapat dilihat dari bentuk bangunan candi dan patung, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Contoh seni patung bergaya klasik seperti terlihat pada gambar berikut ini.

contoh seni patung bergaya klasik


LihatTutupKomentar