Penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekitar tentu tidak datang dengan sendirinya, dan budaya demokrasi tidak muncul begitu saja, melainkan harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini, mulai dari lingkungan kecil, seperti keluarga sampai lingkungan besar, seperti negara bahkan dalam hubungan internasional.
1. Contoh penerapan demokrasi di lingkungan keluarga, antara lain adalah sebagai berikut.
- menghargai pendapat orang tua dan saudara,
- bertanggung jawab atas perbuatannya,
- musyawarah untuk pembagian kerja,
- bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan dan masalah yang ada,
- bersedia untuk menerima kehadiran saudara-saudaranya sendiri, dan
- terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi.
2. Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan masyarakat, antara lain adalah sebagai berikut.
- mau mengakui kesalahan yang telah dibuatnya,
- menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya,
- menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kesepakatan,
- bersedia hidup bersama dengan semua warga negara tanpa membedabedakan,
- tidak merasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga lain,
- menaati peraturan lingkungan dan hukum yang berlaku, dan
- melibatkan diri dalam upaya memecahkan persoalan bersama.
3. Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan sekolah, antara lain adalah sebagai berikut.
- menaati peraturan disiplin sekolah,
- menerima dengan ikhlas hasil kesepakatan,
- menghargai pendapat teman lain meskipun pendapat itu berbeda dengan kita,
- bersedia untuk bergaul dengan teman sekolah tanpa diskriminasi,
- melibatkan diri dalam upaya memecahkan persoalan bersama,
- menerima teman yang berbeda latar belakang suku, budaya, ras, dan agama, dan
- mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah.
Peran serta siswa dalam menerapkan budaya demokrasi dapat dilakukan dengan kegiatan pemilihan umum melalui kegiatan di sekolah, antara lain pemilihan ketua kelas, pemilihan ketua OSIS, pemilihan tugas piket, pembagian ketua kelompok diskusi, dan pemilihan ketua panitia olahraga/kesenian.
Pengendalian diri juga merupakan unsur penting dari budaya demokrasi. Pengendalian diri tidak hanya berlaku dalam kehidupan bernegara, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
1. Contoh sikap pengendalian diri dalam keluarga adalah sebagai berikut.
- mengatur kegiatan rumah tangga dengan tertib,
- menghindari perkataan yang menyakitkan hati orang tua/anggota keluarga, dan
- selalu mengingat kebutuhan anggota keluarga yang lain.
2. Contoh sikap pengendalian diri di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut.
- tidak membuat gaduh ketika pelajaran berlangsung,
- menghindari perkataan yang menyakiti hati guru atau teman, dan
- menggunakan waktu istirahat untuk kegiatan yang positif.
3. Contoh sikap pengendalian diri di lingkungan tempat tinggal kita adalah sebagai berikut.
- menghindari penggunaan kata-kata yang menyakiti hati orang lain,
- bergaul dengan tetangga dan masyarakat sekitar sesuai dengan norma lingkungan, dan
- tidak membuat keonaran di kampung.